Jakarta, posbandung.com
Penyiksaan M kini sudah masuk ke tahap ke tingkat penyidikan, Pondok yayasan Markaz Syariah Bogor, Jawa Barat, sabtu (21/09).
M disiksa oleh teman-temannya, apakah sipat cemburuhnya terhadap korban.
Kasus peniyaan itu juga pihak korban belum menjelaskan, kronologis kejadian itu.
Tetapi pihak aparat polisi akan melakukan pengambilan barang bukti-bukti.
Sehingga korban akan di jerat pasal berlapis-lapis.
“kini pihak korban lagi di rawat di rumah sakit, untuk menjalani stabilitas pisiknya”, tuturnya Yudi Andrian (45) pihak kelaurga.
Pihak keluarga minta pada aparat polisi agar di proses hukum pelakunya.
Bila perlu masukin ke penjarah, di sekolah itu tidak ada jagoan dan tidak ada geng.
“Kami berharap pihak polisi benar-benar tangkap pelakunya”, tuturnya
Polisi tengah mengusut dugaan penganiyaan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Markaz Syariah, milik Habib Rizieq Shihab, dengan korban M (17).
Kini dugaan kasus ini telah naik ke tahap penyidikan.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara menyebut pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban.
Dia juga mengatakan penyidik nantinya akan memeriksa sejumlah saksi.
“Sudah kita ambil keterangan sebagai korban, kita sudah meningkatkan perkara ke tahap penyidikan.
Tinggal selanjutnya pemeriksaan saksi-saksi.
Saksi dan pemeriksaan terlapor juga sudah di siapkan,” kata Teguh kepada wartawan, Kamis (19/9/2024), dikutip di Medsos.
Teguh menyebut korban kini masih menjalani rawat jalan di rumahnya.
Sehingga pihaknya, katanya, mengambil keterangan pelapor di rumah korban.
“Untuk korban karena dari awal lapor masih menjalani rawat jalan, jadi belum memungkinkan untuk diambil keterangan.
Tapi hari ini tadi sore kita sudah inisiatif mendatangi rumah korban.
Untuk melakukan keterangan pemeriksaan lebih lanjut.
Ada beberapa barang bukti yang kita ambil pada korban dan pihak keluarga korban berkenan dan korban juga menyanggupi untuk memberikan keterangan,” katanya.
(henny / feri)
Related Posts
Para pengendara bermotor roda 4 agar tangkap preman dengan mengunakan istilah jalan alternatif.
Bagi kehilangan barang seperti dompet di Poslaka di Jalan Raya Jogjakarta KM.05 silahkan menghubungi Iptu. Jayeng.
Pihak Kepsek SDN Saga V, minta pada Pemkab Tangerang, agar ada pembangunan Ruang baru.
Tidak kebayang bahwa siswi kelas 6 SDN pacaran sama guru olahraga.
Pihak orang tua murid agar tangkap anak laki-laki memukul kepala anak perempuan didalam kelas.
No Responses