Tangerang, posbandung.com
Pihak Kepala SDN Kedaung Barat 1, Kec. Sepatan Timur Kab. Tangerang, Banten diduga pungutan liar, di antara Buku Paket, Buku Lembaran Kerja Siswa dan diduga pula Baju seragam, minggu (13/10).
Pada sekolah sudah di gratiskan oleh pihak Pemkab. Tangerang melalui dana Bos.
Tetapi ada biaya yang di keluarkan oleh pihak orang tua murid.
Orang tua murid minta para aparat polisi tangkap PLT Kepala Sekolah SDN Kedaung Barat 1.
Disamping buku paket, lks dan baju seragam, tetapi bangunan yang sudah di bangun oleh Anggaran Pendapatan Biaya Daerah (APBD) tak doi rawat.
Gedung 2 lantai itu sudah pada retak-retak tak ada niat pihak kepsek PLT untuk merehat dengan gunakan dana Bos.
Dan lain lagi, tangga yang naik keatas juga sudah pada rusak.
Bahkan pihak sekolah tak ada cara mengatasinya, bahkan pada keropos.
“Belum lama ini para siswa ada saja yang jatuh, karena kurang ada kontroling dari pihak sekolah”, tuturnya Dimas (45) orang tua murid.
Kata Dimas, Kami minta pula pada pihak aparat hukum agar di tangkap kepala sekolah yang memungut dana yang luar dari Kemendibud Nasional.
“Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedung Barat 1, Kec. Sepatan Timur Kab. Tangerang, Banten diduga tidak profesional dalam menata dan seperti terabaikan, jumat (11/10).
Orang tua murid mau menayakan pada kepsek, tetapi kepseknya belum ada.
Terkesan SDN Kedaung 1, tertutup untuk orang tua murid, kenapa kami dibebankan beli buku dan lks.
Dugaan kurang terpuji kepengawasannya mengenai Siswa-siswinya SDN Kedaung Barat 1, semejak kepsek Triyono pensiun sampai sekarang belum ada pengganti yang duduk sebagai pimpinannya.
Hal ini, terbukti guru dan siswa seperti kehilangan induknya.
Sedangkan Gedung SDN Kedaung barat 1, sudah lama di tinggal Kepseknya Triyono sudah pensiun, belum ada penggantinya, bagai mana ia mau mengambil kebijakan karena pimpinannya tidak ada.
Sementara di gantikan oleh plt, Kepseknya, Amsiar.
Apa lagi gedung SDN kedaung barat 1, Amsir sudah 14 bulan sebagai PLT di SDN Kedung barat 1, untuk program kerja ia juga belum bisa memastikan.” Jumlah siswanya 400 Orang lebih kurang
(Sahat)
Related Posts
Serahkan 1.334 Sertipikat se-Banten, Menteri Nusron Komitmen Tingkatkan Sertipikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah.
Ngungkulan Stunting jeung Kamiskinan, Pemkab Tangerang Ngaluncurkeun Aplikasi Mobile Gebrak Tegas.
Desa kemuning diduga melanggar Undang-undang KIP, Baleho Rencana Pembangunan tak terpasang.
Bersyukur targét PTSL bisa diréngsékeun sakumna, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Banten.
Anjeunna ogé nepikeun pentingna RDTR dina nyiptakeun iklim investasi sareng ngagampangkeun ngaluarkeun ijin usaha.
No Responses