Tangerang, posbandungng.com
Satu hari tidak angkut oleh mobil Dinas Kebersihan dan LH Kab. Tangerang mulai menumpuk dan berbauk, minggu (09/06).
Apakah tak terpikirkan buat TPS sehingga sampah tidak terlihat di jalan raya umum, berbauk.
Sampah menumpuk itu terletak di jalan raya Pakuhaji, di Desa Kayu Agung, Kec. Sepatan Tangerang, Banten menumpuk dan berbauk.
Pada hal jalan raya pakuhaji itu bukan tempat penampung sampah sementara (TPS) masalah itu jalan umum.
Pihak Desa Kayu Agung dan Dinas terkait kurang pemantauan masyarakatnya, sehingga sampah buang pada tidak di tempat.
“Apakah kades dinas terkait tidak ada larangan buang sampah tempatnya?”, katanya Ahmad Yadi (45) Seorang Guru SDN.
Kalau itu bukan tempat TPS, kenapa sampah setiap hari sampah menumpuk.
Seharusnya pihak Kades dan dinas terkait setidaknya buatkan TPS di tanah Pemda Kab. Tangerang.
“Jika tidak di buatkan TPSnya hal ini sampah bisa berserakan di sepajang jalan raya Pakuhaji di Desa Kayu Agung, Sepatan”, tutur ibu Zubaidah
Menurut Zubaidah, pemerintah Daerah tak punya program kerja, pada hal sampah tidak buatkan TPSnya ini akan masalah besar.
“Jika jatuh selokan, parit, dan kesungai bisa membuat bajir, jika menumpuk di jalan jalan yang di lewati berbauk sampah”, katanya Aman (56) matan ASN.
Sem / dani / posbdg
Related Posts
Rapat gawé ieu dihadiran ku Asistén Administrasi Umum Kabupatén Tangerang, Firzada Mahali.
Mashudi Terpilih Aklamasi salaku Ketua PWI Provinsi Banten.
Pemkab Tangerang jeung Cirebon Kerja Sama Tekan Inflasi Bawang Merah.
Disporabudpar Ngayakeun Kajuaraan Bola Kepala SMP/SMA di Kabupaten Tangerang
Olahraga ieu janten kabanggaan khususna pikeun warga Kabupaten Tangerang sabab kali pertama diwanohkeun di daerah ieu.
No Responses