Tangerang, posbandung.com
Diduga pekerjaan pembangunan Jaringan Irigasi Permukaan (JIP) di Kecamatan Kresek, Kab. Tangerang, Banten, tidak pasang sepatu sehingga kekuatan berkurang, selasa (26/11).
Bahkan infomasi dari warga, bahwa pembangunan JIP tersebut saat pemasang batu dan semen sepertinya berkurang dan adukan semen tidak terang.
Diduga CV. CBI diduga mengurangi bahan seperti semen dan pasir tak sesuai RAB.
Bahkan adukan pasir dan semennya juga diduga ada putih-putih dan bercampur tanah, pasir kurang.
Melihat dari jauh semen diduga tidak pakai semin tiga roda. Hal ini membuat mutu dan kekuatannya seperti tidak kuat.
Sedangkan dasar juga tidak pakai sepatu dan tumpuan batu dan letak batunya juga tidak rapih.
Nama Kegiatan pembangunan jaringan irigasi permukaan D.I. Kresek 1, lokasi Kecamatan Kresek, ini ada dugaan korupsi.
Kegiatan JIP ini bersumber dari dana APBD Kab. Tangerang dengan nilai kontrak 1.904.925.210,-.
Untuk pelaksana CV. Cakra Bangun Indoraya (CV.CBI) waktu pelaksana 60 hari kerja.
“Kami berharap pada pihak Ispektorat dan Badan Periksaan Keuangan (BPK) Daerah Banten agar di periksa pemasang bantu dan pondasi pada proyek yang dikerjakan oleh CV. CBI perlu uji coba adukan semennya”, tuturnya Saepullah (34) warga setempat.
Menurut Warga, perkerjaan itu ada dugaan indikasi semen dan pasir tidak kasar dan campur tanah.
Ketika mau hendak di kompirmasi oleh Wartawan, bahwa Pihak Pengawas tidak mau ketemu alasannya di luar.
(A. Tambah)
Related Posts
Rapat gawé ieu dihadiran ku Asistén Administrasi Umum Kabupatén Tangerang, Firzada Mahali.
Bagi kehilangan barang seperti dompet di Poslaka di Jalan Raya Jogjakarta KM.05 silahkan menghubungi Iptu. Jayeng.
CV. Aldi Pasha diduga mengurangi ukuran besi.
Serahkan 1.334 Sertipikat se-Banten, Menteri Nusron Komitmen Tingkatkan Sertipikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah.
Ngungkulan Stunting jeung Kamiskinan, Pemkab Tangerang Ngaluncurkeun Aplikasi Mobile Gebrak Tegas.
No Responses