TANGERANG II POSBANDUNG.COM
Banyak anak usia sekolah yang tidak bisa melanjutkan sekolah atau putus sekolah bahkan tidak dapat melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya,sebagaimana informasi dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), senin (13/11)
Mengenai jumlah Peserta anak didik yang di nyatakan Drof out ( DO),lulus tidak melanjutkan (LTM) Di Kabupaten Tangerang dengan jumlah total 21.829 dari jenjang SD sd SMA dan jika di lihat dari jenjang SD s/d SMP berjumlah 18.966 peserta didik.
Dengan banyaknya anak putus sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Sosialisasikan Pendataan,Verifikasi dan Validasi data anak putus sekolah dan anak tidak sekolah di hotel yasmin.(13.11.2023).
Acara Sosialisasi tersebut di hadiri oleh Kepala Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Dadan Gandana, Sekda Tangerang H.Muhamada Maesyal Rasid, OPD, Camat Ketua APDESI Kabupaten Tangerang H.Maskota HJS, Pembina APDESI Kabupaten Tangerang Muhamad Jembar dan para operator desa sertaPara Peserta lainya.
Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana dalam sambutanya menyampaikan laporanya.
“Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang akan menyelengarakan kegiatan penuntaskan angka putus sekolah berkolobrasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang berbentuk beasiswa Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C.
Untuk prioritas usia 7 s/d 21 tahun serta masyarakat usia di atasnya melalui program Pendidikan Kesetaraan tingkat Desa (PAKADES) Yang merupakan Implementasi desa peduli pendidikan yang di canangkan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia”,Terangnya.
Program Kolaborasi antara dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang ini tentunya akan melibatkan juga Staekholder yang lainnya.
Seperti Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA),Kementerian Agama Kabupaten Tangerang,Dinas Sosial, Dinas Pemperdayaan perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Diskominfo, Dinas Kependudukan dan Catatan sipil.
Pemerintahan Kecamatan serta seluruh Pemerintahan Desa di Kabupaten Tangerang.
“Selain berkolobrasi dengan sesama OPD kami pun memandang perlu adanya dukungan unsur dari organisasi dan Instansi berkaitan pelaksanaan Program PAKADES ini, di antaranya, Forum Camat, APDESI, FK-PKBM.
Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Kabupaten Tangerang,Unsur Perguruan Tinggi,MKKS negeri,K3S dan UPT SKB Kabupaten Tangerang”,jelasnya.
Di tambahkan oleh Dadan Gandana,Bahwa dalam rangka menjalankan Program inovasi ini tentunya Faktor yang sangat Utama adalah melaksanakan verifikasi dan validasi data anak putus sekolah dan anak tidak sekolah.
Dalam sosialisasi ini Dinas Pendidikan menghadirkan tim dari PUSDATIN untuk mensosialisasikan Aplikasi Pendataan bagi operator desa agar data putus sskolah yang ada di desa dapat di verifikasi.
Hairul red
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
Pihak Kepsek SDN Saga V, minta pada Pemkab Tangerang, agar ada pembangunan Ruang baru.
Endang Pimpro Pembangunan JIP sudah sesuai bahkan tepat waktu dan sudah memenui standar.
Tidak kebayang bahwa siswi kelas 6 SDN pacaran sama guru olahraga.
Pihak orang tua murid agar tangkap anak laki-laki memukul kepala anak perempuan didalam kelas.
Maesyal-Intan berjanji akan meningkatkan insentif para guru ngaji dan juga guru paud di Kabupaten Tangerang.
No Responses