TANGERANG II POSBANDUNG.COM
Pesta rakyat dan gebyar pesona budaya betawi tiongha yang digelar di, Taman Wisata dan Edukasi Teluknaga, Sabtu (11/11/23).
Acara pesta rakyat dan gebyar Budaya Betawi Tiongha di buka dengan pemukulan bedug barongsai secara bersama sama Pj.Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang.
Dalam acara tersebut di hadiri oleh,pj (Penjabat) Bupati Tangerang,H.Kholid Ismail Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Staf Ahli bupati yang di wakili oleh Kesbangpol, Camat,ketua APDESI Kecamatan teluknaga dan Tokoh Masyarakat Betawi Tiongha serta Masyarakat sekitar.
Pj Bupati Andi Ony,dalam sambutanya terkesan dan menilai pesta rakyat dan gebyar budaya Betawi Tionghoa sangat baik khususnya dalam menjaga tradisi, budaya dan seni kearifan lokal agar tetap lestari dan dikembangkan.
“Saya sangat terkesan dengan kegiatan ini, Semoga ke depannya budaya Betawi khususnya silat Betawi dan juga barongsai bisa terus berkembang di Kabupaten Tangerang bukan hanya di wilayah pantura saja,” katanya.
Harapan bupati terhadap seni budaya Kabupaten Tangerang, beliau berharap ke depan ada regulasi perlindungan dan pelestarian seni dan budaya lokal sehingga para penggiat dan pelaku kearifan lokal mempunyai payung hukum untuk melebarkan.
Sayapnya dan seni budaya lokal Kabupaten Tangerang yang sangat beragam dapat semakin lestari dan berkembang.
“Kita perlu regulasi supaya bisa kita terus lestarikan budaya ini. Kita juga bisa lebih sering mengundang mereka ke berbagai acara di pemerintahan atau di HUT Kabupaten,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang H. Kholid Ismail mengatakan, ada beberapa kearifan lokal yang memang harus dijaga dan dilindungi melalui regulasi.
Dia berharap Perda inisiatif terkait kearifan lokal dan budaya dapat dimasukkan pada tahun 2024 nanti.
“Insya Allah di tahun 2024 ini, saya sudah masukkan inisiatif perda terkait dengan kearifan lokal dengan budaya.
Karena memang Kabupaten Tangerang ini sebagai wilayah transitter dan urbanister, banyak sekali budaya-budaya masyarakat yang diakulturasi dan menjadi budaya asli Kabupaten Tangerang, maka meski harus dipertahankan,” beber Kholid.
Ia pun mengajak masyarakat Kabupaten Tangerang untuk bersama-sama melindungi dan melestarikan budaya kearifan lokal dan terus mengenalkannya kepada anak-anak sebagai generasi penerusnya.
“Budaya kearifan lokal harus terus kita kenalkan kepada anak-anak sebagai penerus. Banyaknya perhotelan, apartemen maka harapan kami seni musik.
Seni bela diri ini bisa tampil di setiap hotel-hotel yang ada di Kabupaten Tangerang, cukup diatur oleh Peraturan Bupati dan ini saya yakin Pak Pj Bupati Tangerang bisa melakukan itu,” tuturnya.
(Hairul red )
Related Posts
Rapat gawé ieu dihadiran ku Asistén Administrasi Umum Kabupatén Tangerang, Firzada Mahali.
Pemkab Tangerang jeung Cirebon Kerja Sama Tekan Inflasi Bawang Merah.
Disporabudpar Ngayakeun Kajuaraan Bola Kepala SMP/SMA di Kabupaten Tangerang
Olahraga ieu janten kabanggaan khususna pikeun warga Kabupaten Tangerang sabab kali pertama diwanohkeun di daerah ieu.
Pikeun nyumponan kabutuhan éta, aya prosés pembebasan lahan anu dilaksanakeun ku Kementrian Agraria jeung Penataan Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
No Responses