Tangerang, posbandung.com
Tahapan Rekrutmen Penyelenggara Pemilu khususnya untuk Pemilukada untuk tingkat Kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang telah Finish dan Final, rabu (15/05).
Namun sangat disayangkan keputusan itu ternyata hasil kolektif kolegial para Komisioner KPU Kabupaten Tangerang sehingga mau tidak mau suka atau tidak suka hal itu harus dihormati bersama.
Hal ini akhirnya membuat Ahmad Suhud selaku Direktur Eksekutif LSM BP2A2N Banten ikut angkat bicara, terkait ditetapkannya penyelenggara Pemilu di tingkat Kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang telah selesai.
Tetapi lagi – lagi hasilnya sangat mengejutkan semua mata khusus lembaga kontrol sosial di Kabupaten Tangerang
“Kami melihat dari hasil keputusan tersebut masih banyak terdapat orang – orang lama yang diduga banyak bermasalah, dari mulai banyak yang menerima Uang dalam bentuk transfer dari para peserta Pemilu yang jelas – jelas adalah pelanggaran berat,” terangnya.
Padahal kami sudah memberikan masukan kepada KPUD Kabupaten Tangerang sebelumnya sebagai bentuk upaya komunikasi yang baik sebelum ditetapkan semuanya,” ucapnya
Menurut Ahmad Suhud selaku Direktur Eksekutif LSM BP2A2N.
“Ini ada Cermin buruknya kinerja KPUD Kabupaten Tangerang dalam tahap Rekrutmen penyelenggara Pemilu untuk tingkat Kecamatan di Kabupaten Tangerang,” ungkapnya
Disini jelas KPU tidak lagi mau mendengar masukan yang baik dari masyarakat maupun Stakeholder yang ada di Kabupaten Tangerang.
Lantas untuk apa menjalin kemitraan dengan kami para kontrol sosial, jika masukan dan saran dianggap sebagai omong kosong belaka,” ucap Suhud
“Akan tetap kami tetap menghormati keputusan tersebut, namun ini menjadi langkah awal kami untuk kembali menjalankan tugas dan fungsi.
Terutama dalam penggunaan anggaran khususnya anggaran Dana hibah yang cukup besar dari Pemerintah Kabupaten Tangerang,”paparnya
“Ini pun harus menjadi perhatian semua pihak khususnya Lembaga BP2A2N Banten.
Kami menilai KPUD kabupaten Tangerang sudah tidak mengedepankan kemitraan yang baik dan tidak pernah mendengar masukan dari teman – teman lembaga kontrol sosial.
Sebagai contoh nyata buruknya menejemen birokrasi KPUD kabupaten Tangerang yang tidak begitu merespon adanya Surat masuk dari kami berkaitan dengan Audiensi dengan KPU yang terkesan cuek dan mengabaikan,” pungkas Ahmad Suhud
pewarta : iwan fs.SH
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
Rapat gawé ieu dihadiran ku Asistén Administrasi Umum Kabupatén Tangerang, Firzada Mahali.
Pemkab Tangerang jeung Cirebon Kerja Sama Tekan Inflasi Bawang Merah.
Disporabudpar Ngayakeun Kajuaraan Bola Kepala SMP/SMA di Kabupaten Tangerang
Olahraga ieu janten kabanggaan khususna pikeun warga Kabupaten Tangerang sabab kali pertama diwanohkeun di daerah ieu.
Pikeun nyumponan kabutuhan éta, aya prosés pembebasan lahan anu dilaksanakeun ku Kementrian Agraria jeung Penataan Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
No Responses