Sebagai bentuk kesejatian persaudaraan yang telah dirintis GMRI sejak beberapa tahun silam sekaligus membangun sikap toleransi.

Jakarta, posbandung.com

Untuk memenuhi undangan acara ulang tahun 103 Wihara Amurva Bhumi, Hok Tek Tjeng Sin, Jl. Dr. Satrio No. 2, Karet Semanggi, Jakarta Selatan, pada 23 Juli 2023, Tim GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) acara tersebut.

Sebagai bentuk kesejatian persaudaraan yang telah dirintis GMRI sejak beberapa tahun silam sekaligus membangun sikap toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

Usia 103 Wihara Amurva Bhumi atau kelenteng Hok Tek Tjeng ini berdampingan dengan Masjid Hidayatullah leboh dari seabad lalu pun untuk tempat ibadah Agama Budha, Konghucu dan Tao.

Lahan jalan yang didapat dari hibah pemerintah Provinsi DKI Jakarta menuju Wihara sempat menjadi sengketa pada tahun 2022 karena diklaim oleh PT. Danataru Jaya sebagai milik lahan jalan sebagai akses masuk ke kawasan tempat ibadah tersebut.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutus perkara perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pengurus Yayasan Wihara Amurva Bhumi pada persidangan 22 Mei 2023.

Atas gugatan Liliany Widjaya ikhwal lahan sengketa seluas 462 mater persegi itu yang selama ini menjadi akses jalan masuk ke lingkungan komplek Wihara.

Dan perkara yang teregistrasi dengan nomor perkara 761/Pdt.G/2022/ PN JKT. SEL tertanggal 18 Agustus 2022. Aksi massa sempat dilakukan untuk menolak hasil putusan majlis hakim atas vonis yang dianggap tidak berkeadilan tersebut.

Putusan terhadap gugatan Liliany Wijaya terhadap Pengurus Wihara Amurva Bhumi menyatakan sah berdasarkan hukum Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 298/ Desa Karet Semanggi ini atas nama PT. Danataru Jaya.

Selain itu, majlis hakim menyatakan objek tanah yang menjadi sengketa itu, tanah seluas 462 meter persegi itu merupakan bagian dari SHGB No. 298 atas nama penggugat.

Dan SHGB yang akan berakhir pada 27 Mei 2028 yang mencukup luas lahan 14.070 meter persegi seperti tertuang dalam sertifikat aquo berdasarkan surat ukur No. 567/1998 tertanggal 19 Februari 1998 yang diterbitkan oleh tergugat.

Atas dasar itu, majelis hakim menghukum tergugat membayar ganti rugi sebesar Rp. 1.386.000.000., dam menghukum tergugat membayar uang paksa Rp. 200.000., setiap hari keterlambatan melaksanakan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, inkracht van gewijde.

Meski begitu, sengketa lahan jalan untuk akses masuk ini tidak mempengaruhi acara Hari Sejit Wihara Amurva Bhumi yang telah berlangsung setiap tahun.

Meski kali ini beragam macam bingkisan tidak semeriah yang selalu dibagikan pada setiap acara kepada para tamu dan undangan yang berdatangan dari berbagai penjuru tanah air.

Suryanto warga masyarakat yang ikut menghadiri acara pada Hari Minggu, 23 Juli 2023 sengaja datang dari Serpong bersama anak dan istrinya, seperti Santo dari Banten yang tidak lagi menggunakan nama asli ketika dilahirkan.

Nilai sejarah dan keindahan Wihara dengan seni arsitektur khas Tiongkok ini sungguh memiliki daya pikat tersendiri.

Apalagi semua peziarah spiritual yang hadir dijamu dengan beragam panganan dan yang sehat dan halal.

Sehingga tampak beberapa kelompok pengajian Ibu-ibu yang mengenakan jilbab dalam kegembiraan acara ulang tahun tempat ibadah yang sangat mengesankan rukun serta suasana yang akrab bersama masyarakat sekitar Karet, Jakarta Selatan.

Sri Eko Sriyanto Galgendu selaku Ketua Umum GMRI dan juga Ketua Forum Lintas Agama mengaku sudah menghadiri acara serupa sejak beberapa tahun silam.

Karena telah dianggap sebagai keluarga sekaligus pembina dari pengurus Wihara yang terbilang tua dan bernilai sejarah di Indonesia.

Yang penting, ujar peserta yang ikut hadir menikmati sejumlah bersama panggung hiburan, suasananya semakin meriah dan hadirin pun relatif lebih banyak dicanding acara pada tahun sebelumnya, kata Indra yang datang khusus dari Sukabumi.

Setidaknya, acara peringatan 103 Wihara Hok Tek Tjeng Sin ini juga ditandai dengan melepaskan 3.000 burung pipit dan melepas ribuan ikan lele di Kali Krukut, Jakarta, sebagai simbolika dari ekspresi sedekah kepada bumi.

Sumber : Semanggi, 23 Juli 2023, Jacob Ereste 

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.

onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, DIRECT